MAKALAH
MARKETING MIX
OLEH
NARAN : JOANA
IVONIA GUSMÃO VIEGAS
JONY
CALDEIRA XIMENES
NIM : 101302022
101302023
JURUSAN : OFFICE
MANAGEMENT
SEMESTER : V
IPDC
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmad,
karunia, dan hidayah-Nya kami dapat merampungkan tugas observasi kami berkenaan
dengan marketing mix/bauran pemasaran.
Marketing mix/bauran pemasaran merupakan strategi pemasaran
yang sangat populer dikalangan pebisnis saat ini. Bagaimana tidak? Marketing
mix sendiri merupakan gabungan dari empat variabel yang saling berhubungan dan
saling memengaruhi satu sama lain sehingga membentuk suatu sistem strategi
dalam pemasaran. Variabel tersebut berupa Produck, Price, Place, dan Promotion.
Apabila kita berbicara sistem, hal pertama yang terlintas dibenak kita adalah
alat yaitu alat untuk menuju hal atau maksud yang ingin dicapai. Sistem sendiri
merupakan sekumpulan dari elemen-elemen/ sub-sub/bagian-bagian yang
menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan dan saling memengaruhi satu sama
lain untuk menuju ke suatu maksud atau tujuan yang ingin dicapai.
Selain istilah marketing mix/bauran pemasaran, dalam dunia
pemasaran yang masih ada kaitanya dengan marketing mix/bauran pemasaran yaitu
segmenting, targeting, dan positioning yang akan mengulas masalah
dinamika/kondisi pasar, di jenis pasar mana produk harus dijual, bagaimana
menanamkan pengaruh (posisi produk) di benak konsumen, dan siapa target dari
produk yang kita buat, apakah untuk anak – anak? Dewasa? Penduduk menengah
kebawah? Menengah keatas? Penduduk dalam atau luar negeri? Dan sebagainya.
Dalam
proses penulisan makalah ini penulis banyak menemui kesulitan dalam menjabarkan
materi dan keterbatasan kemampuan yang dimiliki, namun penulis menyadari
banyaknya kekurangan dalam menyajikannya. Oleh karena itu, penulis sangat
menghargai bantuan dari segala pihak yang telah memberi bantuan baik berupa
dukungan semangat dari orang tua, buku-buku, serta bermacam-macam bahan
penulisan sehingga makalah ini dapat terwujud.
Maka
dari itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberi
bimbingan berupa materi, orang tua, dan juga teman-teman yang telah memberi
saran, sehingga penulis dapat menyelesaikannya. Demi kesempurnaan makalah ini,
penulis mengharapkan saran dan kritik dari teman-teman.
Dengan
demikian, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
pembaca mengenai marketing mix.
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang
mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan
juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang
dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh
konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran
yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat
dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran
merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan
pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan
oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak
kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Strategi pemasaran merupakan hal
yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu
cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh
pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang
menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.”
Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan
melalui strategi pemasarannya.
Marketing
atau pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan dalam
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, Karena marketing merupakan penghubung
antara produsen atau perusahaan dengan konsumen atau masyarakat sebagai pemakai
produk. Sedangkan dalam definisi marketing atau pemasaran, Marketing terdiri
dari variabel-variabel yang saling mendukung. Dengan mengkombinasikan variabel-variabel
marketing dengan baik, Maka tujuan akan dapat dicapai dengan optimal.
Bauran
pemasaran atau marketing mix merupakan suatu perangkat yang akan menentukan
tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini di tunjukan untuk
memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih. Pada
hakekatnya bauran pemasaran (marketing mix) adalah mengelola unsur-unsur
marketing mix supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan
tujuan dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat memberikan
kepuasan pada pelanggan dan konsumen.
1.1. Rumusan masalah
Dari penjabaran latar
belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah
Apa Pengertian Bauran Pemasaran
(Marketing Mix)?
BAB II
PEMBAHASAN
2.
Pengertian Marketing
Definisi
marketing atau pemasaran, marketing
terdiri dari variabel-variabel, Dan dalam prakteknya variabel-variabel tersebut
dipadukan dengan sedemikian rupa untuk menghasilkan kinerja yang terbaik.
Perpaduan tersebut sering disebut bauran pemasaran atau marketing mix. Lalu apa
yang dimaksud dengan marketing mix atau bauran pemasaran.
Definisi marketing mix atau bauran
pemasaran adalah perpaduan dari unsur atau variabel marketing yang dapat
dikendalikan oleh perusahaan serta bisa berkembang seiring perkembangan zaman
guna mencapai tujuan perusahaan secara optimal.
Berdasarkan definisi atau pengertian
marketing mix diatas, Definisi marketing mix dapat dijabarkan lebih mendalam
sebagai berikut :
- Marketing mix adalah perpaduan dari unsur atau variabel marketing atau pemasaran, Hal ini berarti bahwa, Variabel atau unsur-unsur dalam marketing disatukan dengan cara yang baik agar bisa bekerja dan bersinergi dalam menghubungkan antara perusahaan atau produsen dengan konsumen untuk mencapai keuntungan dari kedua belah fihak.
- Marketing mix merupakan perpaduan variabel marketing yang bisa dikendalikan oleh perusahaan, Karena setelah variabel-variabel marketing bisa bersinergi dengan baik, Maka variabel-variabel tersebut harus dikendalikan secara baik dengan sistem yang dibuat oleh perusahaan.
- Marketing mix adalah sesuatu yang bisa berkembang menyesuaikan perkembangan zaman, Bahwa variabel marketing yang telah dibaurkan atau dipadukan tersebut akan selalu berpeluang mengalami perubahan atau berkembang seiring perkembangan zaman dan tehnologi.
- Marketing mix adalah pembauran dari variabel atau unsur-unsur marketing yang digunakan sebagai strategi dalam mencapai tujuan optimal perusahaan
Bauran pemasaran merupakan interaksi ‘empat variabel
utama dalam sistem pemasaran: produk/jasa, penentuan harga, distribusi, dan
promosi. Arti penting dari tiap variabel tersebut berbeda, tergantung pada
industri, misi perusahaan, sifat pasar dan ukuran perusahaan, maupun sejumlah
faktor lingkungan.
Menurut
Basu Swastha (1999), promotional mix adalah “Kombinasi
Strategi yang paling baik dari variabel-variabel Periklanan, Personal Selling
dan alat Promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan
program penjualan”. Promotion
Mix terdiri dari:
1)
Pengiklanan.
Pengiklanan adalah semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
Pengiklanan adalah semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
2)
Promosi Penjualan.
Promosi
penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba
atau pembelian produk atau jasa.
3)
Penjualan Perorangan.
Penjualan
perorangan merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan melakukan penjualan.
4)
Hubungan Masyarakat.
Hubungan
masyarakat adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau
melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
Bauran
Promosi merupakan program komunikasi
pernasaran total sebuah perusahaan yang terdiri dari iklan, penjualan pribadi,
promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), bauran
promosi yang dipilih oleh suatu perusahaan bagi suatu produk atau jasa
tergantung pada beberapa faktor: sifat produk, tahapan dalam daur hidup produk,
karakteristik target pasar, jenis keputusan pembelian, tersedianya dana untuk
promosi dan menggunakan baik strategi mendorong (push) maupun menarik (pull).
Kotler (2000) mengemukakan berbagai faktor dalam
menentukan bauran promosi, yaitu:
1)
Tipe Produk/Pasar.
a. Perusahaan
barang konsumen
Biasanya
mengalokasikan lebih banyak dana untuk iklan, menyusun promosi penjualan,
penjualan perorangan dan kemudian hubungan masyarakat.
b. Perusahaan
barang Industri
Menyediakan
dana lebih banyak untuk penjualan perorangan diikuti dengan promosi penjualan,
iklan dan hubungan masyarakat.
2)
Strategi dorong atau tarik.
a. Strategi
dorong (Push Strategy)
Merupakan
strategi promosi yang menggunakan tanaga penjual dan promosi perdagangan untuk
“mendorong” produk lewat saluran distribusi. Produsen mempromosikan produk
kepada pedagang besar, pedagang besar kepada pengecer, dan pengecer
mempromosikan kepada konsumen.
b. Strategi
tarik (Pull Strategy).
Merupakan
strategi promosi yang menggunakan banyak biaya untuk periklanan dan promosi
konsumen demi memupuk permintaan konsumen. Apabila strategi tarik berhasil
konsumen akan mencari produk dari pengecer, pengecer akan mencari dari pedagang
besar dan pedagang besar akan mencari dari produsen.
3)
Kesiapan Pembeli.
Pengaruh dari
alat promosi itu bervariasi untuk tahap kesiapan pembeli yang berbeda. Iklan
dan hubungan masyarakat, memegang peran utama dalam tahap kesadaran dan
pengetahuan.
4)
Daur hidup Produk.
a. Tahap
perkenalan, iklan dan hubungan masyarakat baik untuk menghasilkan kesadaran
tinggi, dan promosi penjualan bermanfaat untuk tnempromosikan penjualan awal.
Penjualan perorangan harus dipakai agar pedagang man menjual produk tersebut.
b. Tahap
pertumbuhan, semua kiat itu dapat diperlambat karena permintaan memiliki
momentumnya sendiri lewat pembicaraan dari mulut kemulut.
c. Tahap
kemapanan (dewasa), promosi penjualan, periklanan dan penjualan
perorangan semua bertambah penting, secara berurutan.
perorangan semua bertambah penting, secara berurutan.
d. Tahap
kemunduran, promosi penjualan berlangsung kuat, iklan dan publisitas dikurangi,
dan tenaga penjualan hanya memberi perhatian minimal pada produk itu.
4.
Promosi
Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen unluk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.
Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen unluk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.
Menurut Basu Swastha DM dan Irawan
(1999), promosi merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan dari suatu prodak atau jasa. Menurut Stanson (1999), atau promosi adalah kombinasi
strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklarian, penjualan
personal dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai
tujuan program penjualan. Sedang
Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), promosi adalah komunikasi
dari para penjual yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pora calon
pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh
suatu respon.
Menurut
Fandy Tjiptono (2004), bauran promosi tradisional meliputi
berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada potensial dan
aktual. Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan,promosi penjualan,
penjualan perseorangan dan hubungan masyarakat.
Promosi menunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan mengenai promosi yaitu dasar kegiatan promosi adalah komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk mendorong terciptanya penjualan.
Promosi menunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan mengenai promosi yaitu dasar kegiatan promosi adalah komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk mendorong terciptanya penjualan.
4.1.Fungsi Promosi
Adapun fungsi
dari promosi yaitu:
1. Mencari
dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon pembeli harus
diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan keputusan di dalam
membeli suatu barang dan jasa.
2. Menciptakan
dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatian
yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap
berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap
berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan
menjadi fungsi utama promosi.
yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap
berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap
berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan
menjadi fungsi utama promosi.
3. Pengembangan
rasa ingin tahu (desire) calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan.
Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Setelah seseorang tertarik
pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa
mampu (dalam hal harga, cara pemakaiannya, dan sebagainya), maka rasa ingin
memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk membeli.
4.2.Tujuan
Promosi
Ada
beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:
a. Menginformasikan,
maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan
manfaat baru sebuah produk, menginfonnasikan pasar tentang perubahan harga,
menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia,
memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra
perusahaan.
b. Membujuk,
maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.
c. Mengingatkan,
maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang
masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat
perhatian. Setelah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.
masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat
perhatian. Setelah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.
Ada
enam hal yang dapat menjelaskan komunikasi tersebut yaitu:
a.
Kesadaran (Awareness)
Jika sebagian
besar audiens sasaran tidak menyadari obyek tersebut, maka tugas komunikator
adalah membangun kesadaran dari mengenai produk dan terus mengenalkan produk ke
audiens.
b.
Pengetahuan (Knowledge)
Diharapkan
audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk yang telah
dikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak mengetahui produk tersebut.
c.
Menyukai (Liking)
Dapat
mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh audiens,
sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.
d.
Preferensi (Preference)
Dapat
dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih memilih produk itu
dibanding produk lain.
e.
Keyakinan (Conviction)
Audiens
diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah dipilihnya.
f.
Pembelian (Purchase)
Pembelian yang
dilakukan audiens, adalah tahap terakhir dalam komunikasi.
Contoh,
wiraswastawan pada pasar yang lebih teknis mendapati bahwa saluran distribusi
pada pemakai akhir lebih langsung dibandingkan dengan wiraswastawan pada pasar
konsumen. Pada kasus jasa, saluran distribusi bahkan lebih bersifat langsung.
Perusahaan lain akan mendapati bahwa tujuan atau misi mereka adalah menyediakan
nilai terbaik dengan harga terjangkau yang mungkin mempengaruhi keempat unsur bauran pemasaran, sementara perusahaan lainnya memilih menyediakan jaminan
kualitas dengan harga tinggi. Pada contoh terakhir, perusahaan bisa memusatkan
diri pada kualitas produk (bahan yang lebih bermutu), saluran unik, harga yang
lebih tinggi, alternatif promosi yang berbeda.
Keempat
unsur utama dalam bauran pemasaran mengandung sejumlah variabel
lainnya. Mengetahui faktor-faktor tersebut sangat penting karena mungkin
termasuk dalam rencana pemasaran.
5.
Unsur-unsur
Bauran Pemasaran
c.
Produk atau Jasa
Unsur
ini dalam bauran pemasaran sepenuhnya menguraikan sifat
produk/ jasa yang harus dipertimbangkan dalam rencana pemasaran, seperti
kemasan, cap, pengembangan produk baru, dan desain produk (termasuk bentuk dan
warna). Tiap-tiap unsur tersebut bisa memberikan cara untuk membedakan produk/jasa
dari persaingan.
Ventura jasa baru berbeda dari
usaha. Karena jasa bukan benda fisik yang bisa disentuh atau dirasakan, umumnya
sulit untuk memisahkan jasa dari penyedia jasa.
d.
Penentuan harga
Satu
keputusan paling sulit untuk suatu usaha baru adalah memutuskan harga yang
tepat untuk produk/jasa. Produk/jasa berkualitas mungkin ditetapkan pada harga
tinggi untuk mempertahankan citranya. Dalam keputusan penentuan harga, faktor
lain harus dipertimbangkan, seperti biaya diskon, pengangkutan, dan laba.
Penentuan biaya tergantung pada permintaan produk karena kemampuan untuk
membeli bahan dalam jumlah besar akan mengurangi biaya.
Perubahan
harga bisa mencerminkan citra produk/jasa yang berbeda. Ketika sulit membedakan
suatu produk, wiraswastawan biasanya mempunyai peluang kecil untuk menetapkan
harga yang jauh berbeda dari pesaingnya.
e.
Distribusi
Variabel
ini memberikan guna tempat pada pelanggan, yaitu tempat yang nyaman untuk
membeli dan ketika barang dibutuhkan. Bagi wiraswastawan, saluran distribusi
atau perantara merupakan faktor penting karena is mencerminkan harga, promosi,
dan citra produk. Di samping itu, saluran distribusi bisa membantu
wiraswastawan dalam peramalan, perencanaan dan strategi pasar, serta
pengembangan produk.
Beberapa
variabel dalam unsur distribusi bauran pemasaran adalah tipe saluran, jumlah perantara, dan lokasi anggota
saluran distribusi. Tipe saluran mencerminkan panjangnya saluran. Karena
sebagian besar wiraswastawan mungkin tidak mempunyai akses pada wiraniaga
besar, akan sangat berguna menyewa perwakilan perusahaan untuk menjual produk.
Perwakilan tersebut tidak menjual produk dari pesaing dan bekerja berdasar
komisi. Mereka merupakan pengganti efektif dari wiraniaga.
Jumlah
dari tiap tipe anggota saluran (yaitu jumlah perwakilan,pedagang grosir,
eceran) merupakan fungsi dari produk. Produk yang memerlukan distribusi sangat
intensif akan mengikutkan jumlah anggota saluran yang besar. Produk
terspesialisasi membutuhkan anggota saluran yang sedikit.
Untuk
jasa, saluran bersifat langsung, tetapi tidak termasuk lokasi atau tempat
penjualan yang banyak. Lokasi tergantung pada pasar geografis yang dicari
wiraswastawan.
Rencana pemasaran harus menegaskan tiap-tiap unsur bauran pemasaran maupun sejumlah besar faktor dalam tiap-tiap unsur.
Walaupun fleksibilitas penting, wiraswastawan perlu mempunyai dasar kuat untuk
memberikan pengarahan bagi keputusan pemasaran sehari-hari. Rencana pemasaran adalah kerangka pedoman tindakan
yang diambil setiap hari.
Banyak diantara kita mungkin tidak
menyadari bahwa setiap produk yang kita beli atau konsumsi sebenarnya menjalani
proses penciptaan yang rumit hingga menjadi suatu produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan kita. Membutuhkan biaya hingga menjadi produk yang
dibutuhkan konsumen, memerlukan komunikasi dari produsennya hingga kita
mengetahui bahkan mengkonsumsinya, dan mungkin juga menjalani perjalanan
panjang hingga akhirnya ada di tangan kita.
Kombinasi variabel atau kegiatan
memasarkan itulah yang merupakan inti dari sistem pemasaran. Sedikitnya ada 4
aktivitas pemasaran dan disebut dengan “Bauran
Pemasaran” atau “Marketing
Mix”.
Beragam definisi atau
pengertian “Bauran
Pemasaran” atau “Marketing Mix” disampaikan pakar marketing namun
secara umum dapat disampaikan adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran
yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai
tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Jadi, bauran pemasaran terdiri dari
himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.
Bauran pemasaran terdiri dari 4
komponen, yaitu :
1. Produk
2. Harga
3. Distribusi
4. Promosi
Keempat bauran pemasaran tersebut secara
singkat dijelaskan sebagai berikut:
- Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
- Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
- Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
- Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
Namun dalam
pengembangannya 4
komponen Bauran Pemasaran (marketing mix) mengalami perkembangan. Pakar
marketing yaitu Lovelock dan Wright mengembangkan bauran pemasaran (marketing
mix) menjadi integrated service
management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu: product
elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other
user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.
- Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
- Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
- Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
- Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
- Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
- Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
- People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
- Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dari
pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk dapat
memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran
harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum
menentukan strategi apa yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar